Malas Ganti Minyak Rem, Hati-hati Efek Fatalnya untuk Mobil


TEMPO.CO, Jakarta – Setiap pemilik mobil direkomendasikan untuk mengganti minyak rem mobil setiap dua tahun sekali atau sesuai dengan pola pengereman. Selain itu, penggantian minyak rem juga dapat dipengaruhi dari tahun pembuatan dan model kendaraan yang digunakan.

Melansir laman resmi Daihatsu hari ini, Rabu, 29 Desember 2021, apabila pemilik kendaraan malas mengganti minyak rem, maka akan muncul sejumlah masalah pada sistem pengereman mobil. Ada tiga masalah utama yang muncul akibat malas mengganti minyak rem.

Masalah pertama, akan timbul panas saat proses pengereman berlangsung dan hal tersebut dapat merusak minyak rem. Kedua, akan muncul kotoran, partikel kecil karet, atau partikel besi pada selang di sistem pengereman. Partikel-partikel ini akan mengontaminasi minyak rem dan membuatnya tidak bisa berfungsi secara sempurna.

Terakhir, masalah yang muncul adalah kelembapan pada sistem pengereman akibat rem berkarat dan titik didih minyak rem menurun. Semua masalah ini apabila dibiarkan akan membuat performa rem menjadi berkurang, bahkan bisa menyebabkan rem menjadi blong.

Untuk mengetahui waktu penggantian minyak rem, pemilik kendaraan bisa merasakan injakan pedal rem. Apabila mobil terasa lebih lama dan sulit untuk diberhentikan, itu tandanya minyak rem harus segera diganti.

Pada saat menggantinya, harus dipastikan juga jenis minyak yang digunakan sesuai dengan spesifikasi rem mobil. Hindari mencampur jenis minyak rem yang berbeda atau menggantinya tanpa arahan dari teknisi. Hal ini akan membuat kualitas minyak rem menjadi menurun dan fatalnya dapat merusak sistem pengereman mobil.

Baca: Tips Cegah Rem Blong pada Mobil di Jalan Raya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama